Rabu, 27 Agustus 2008

Khasiat Zam-zam

Sungguh suatu keajaiban yang tak tergambarkan, Zam-Zam. Walaupun setiap tahunnya diambil oleh orang dari seluruh dunia, tetapi tidak pernah surut airnya. Ada apa ya di balik Zam-Zam?

Inilah mungkin mu’jizat yang bisa disaksikan ,dirasakan, dinikmati oleh siapapun penduduk dimuka bumi ini di zaman modern. Talc terkecuali orang Israel pun sempat meminumnya ketika menunaikan ibadah haji. Dulu, ketika Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke bumi, memancar 12 mata air untuk 12 suku bangsa Yahudi, yang cuma bisa menyaksikan dan merasakan mukjizat itu hanya orang-orang pada waktu itu dan berada ditempat itu juga. Selain masa dan tempat tersebut, tidak ada yang bisa menyaksikan, kecuali kita baca hanya di Kitab Suci saja. Di tanah cekukan bukit batu hitam gersang, dimana curah hujan hanya 10 cm pertahun, secara theory apapun sulit membenarkan adanya mata air yang begitu luar biasa banyaknya, berkhasiat dan kaya mineral ,sejuk dan langsung bisa diminum.Sudah lebih dari 4000 tahun (sejak Nabi Ismail dilahirkan) umur sumur Zam Zam dan entah telah diminum oleh berapa ratus juta manusia dan ribuan hewan , namun sumur itu talc pernah kering. Yang lebih mengherankan lagi, pemerintah Saudi Arabia tidak mengkomersilkan Air Zam-Zam. Semua gratis minum sepuas - puasnya. Bahkan sarana dan instalasi air Zam-Zam telah disediakan sedemikian banyaknya sampai jarang kita temui orang antri minum. Disamping 340 mata dispencer buat laki-laki dan 110 mata dispencer buat wanita, ada ribuan can 10 gallonan tersebar disetiap sudut masjid yang selalu diganti. Untuk membawa pulang, disekitar masjid tersedia keran-keran yang mengucurkan air Zam-zam deras sekali .Di masjid Nabawi (Madinah) berjarak kurang lebih 450 km dari Mekkah pendistribusian air Zam- Zam lancar. Pengangkutan dilakukan oleh truck tangki yang dilengkapi dengan alat pendingin.

Untuk air Zam-Zam kemasan 1 liter, dikelola oleh King Fand Cooled Water Charity Factory, 50 juta kemasan dibagikan gratis kepada jemaah haji dan dibulan Ramadhan. Adalah raja Fand yang memerintahkan study rinci pada tahun 1979 mengenai air Zam-Zam dan tahun 1404 H (1984) didirikanlah pabrik diatas. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, Sterilisasi dilakukan dengan Ultra Violet.

Air secara umum tidak lagi menjadi masalah di Saudi. Di Arafah dan Mina air di wc dan tempat mandi permanen mengucur deras sekali melalui pipa 2 inchi .Air minum dan Zam-Zam juga disediakan.. Di pondokan penulis (yang kebetulan masih baru) disediakan air minum (drinking water), air Zam-Zam dan air mandi - cuci. Air minum kemasan banyak sekali dijual dari banyak merek. Sebagaimana dinegara maju, mereka mencantumkan juga mineral apa saja yang terkandung atau dimasukkan dalam air tersebut pada label kemasannya (minimal 8 garam mineral)

Dinegeri kita, air minum kemasan tidak mencantumkan (tidak ada?) mineral yang terkandung. Contohnya merek VIT dan AQUA. Tidak ada mineral yang dicantumkan di label. Sungguh paradoxal dinegeri kita. Hujan deras, sungai banyak, lautan dekat tapi air mahal, sulit dan tercemar. Kalau musim panas kering kerontang, kalau musim hujan banjir dan mampet. Iseng-iseng saya berkhayal, kalau Zam-Zam itu berada di Indonesia, berapa banyak lagi orang yang ber KKN menjadi konglomerat dengan bussines air Zam-Zam?

Ketika Nabi Ibrahim atas petunjuk Allah, membawa Isterinya Hajar dan putranya Ismail ke suatu lembah Bakka atau Paaron (Mekkah), suatu lembah tandus tak berpenghuni dan meninggalkan ibu dan anak itu disana, Hajar tergetar hatinya, sambil mengiba dia berkata: "Apakah kakanda akan meninggalkan kami disini sendiri, dengan bekal sedikit tanpa perlindungan apa-apa?" Nabi Ibrahim menghibur isterinya dengan menjawab bahwa semua yang dia lakukan adalah atas perintah Allah semata. Kemudian Nabi Ibrahim mendoakan keluarga dan keturunannya menjadi orang-orang yang selalu menegakkan sholat, agar negeri Mekkah kelak menjadi negeri yang aman, makmur dan penduduknya dicukupi rezekinya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Doa Nabi Ibrahim ini sekarang menjadi kenyataan. Buah-buahan murah, air banyak, negeri aman. Masjidil Haram dan Ka’bah selalu menjadi Kiblat dan tempat sholat manusia. Dalam sejarah ketika bekal yang dibawa habis, Hajar berusaha mencari air dengan mendaki bukit Saffa untuk melihat sekelilingnya adakah tanda-tanda kilauan air. Seketika dilihatnya tidak ada, dia turun dari Saffa, kemudian mendaki bukit Marwa dengan tujuan yang sama, memonitor air dibawah. Dia memandang sekeliling Marwa, namun tanda-tanda kehadiran air juga tidak ada.

Ismail sudah mulai menangis. Hajar kembali mendaki Saffa, mungkin tadi kurang teliti. Turun dari Saffa, mendaki Marwa……… turun dari Marwa, mendaki Saffa …. demikian berulang-ulang sampai kali ketujuh berakhir di Marwa. Hajar tercenung, tidak tahu apa yang akan dilakukan. Pada saat itulah malaikat Jibrail yang berada disamping bayi Ismail memanggilnya ……………… sampai dua kali …. karena mengharapkan bantuan, Hajar menoleh dan melihat gerakan kaki Jibrail ketanah memancarkan air. Hajar berlari turun , menghadang limpahan air dengan tangannya sambi berkata " tazummumi…….. zummi..zummi artinya ngumpul……. ngumpul. Itulah asal sebutan Zam Zam. Sejak adanya sumur Zam-Zam, mulailah Bakka yang kelam menakutkan itu dihuni orang. Satu demi satu kafilah datang dan menjadi penduduk tetap dan berkembang kemudian.

Beberapa Hadis Rasulullah mengenai Zam-Zam: "Sumur Zam-Zam adalah sumur yang digali oleh Jibril dan air minion yang disediakan Allah untuk Ismail a.s. "Sebaik-baik air dipermukaan bumi ialah air Zam-Zam. Padanya terdapat rnakanan yang bermanfaat, minuman yang menyegarkan, serta penawar dan penyembuh berbagai penyakit" "Air Zam-Zam tergantung niat /maksud dara yang meminumnya "

Kemudian Rasulullah mengajarkan doa ketika meminum air Zam-Zam :
"Allahumma innii asaluka ilmanna fiau warizqau waasiau wasyifaan minkulli daai". Yaa Allah, berikanlah kepada ku ilmu yang berguna, rezeki yang luas, kesembuhan dari segala penyakit ".

Pernah seorang jemaah haji yang tersesat didalam Masjidil Haram, tidak bisa pulang karena bingung mau keluar dari pintu mana, selama 3 hari 2 malam, tidak ada yang dimakan kecuali minum air Zam-Zam, sampai bertemu kembali dengan jemaahnya, tetap dalarn keadaan yang sehat wal’afiat. Posisi sumur Zam-Zam berada lantai bawah Masjidil Haram, dekat Ka’bah lurus kearah pintu Bani Shaibah dari Masjid. Sumurnya sendiri sudah dilindungi dengan ruang kaca bundar dimana yang kelihatan hanya pipa stainless steel 10 inchi dari pompa submersible yang berkapasitas 765 meter kubic per jam dengan berbagai instrument dan kontrol listrik. Dari foto satellite, dibawah gurun Saudi terlihat ada 3 sumber (salah satunya Laut Mati atau Laut Merah) yang berbeda, kemudian bersatu menuju kesatu titik di bawah Ka’bah. Kemudian terlihat pula dibawah gurun tadi air Zam-Zam mengalami proses penyaringan melalui pori-pori yang sangat unik, menyerap puluhan mineral dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh manusia (baru ditemukan 10 mineral) dengan konsentrasi yang pas. Karena banyaknya ion, mineral dan zat yang bermanfaat didalam air Zam-Zam, maka dalam kemasannya tidak dicantumkan lagi kandungan air Zam-Zam.

Tidak ada komentar: